MATA INDONESIA, JAKARTA-Sektor perekonomian menjadi paling terdampak saat masa pandemi covid-19. Untuk mensiasatinya agar bisa bertahan dan terus bangkit, beberapa daerah melakukan gebrakan, salah satunya dengan melakukan pembelian produk lokal daerahnya.
Seperti yang dilakukan oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mendorong para pimpinan Perbankan yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) berbelanja produk lokal untuk pemulihan ekonomi.
Sebanyak 34 pimpinan perbankan di NTB, dipimpin langsung oleh Ketua BMPD Provinsi NTB, Heru Saptaji mengatakan bahwa kehadiran seluruh pimpinan perbankan di NTB Mall untuk berbelanja produk lokal adalah komitmen dan bukti dukungan perbankan untuk mensukseskan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bela Beli Produk Lokal.
“Para Pimpinan Perbankan berkomitmen untuk menggunakan produk lokal buatan NTB baik untuk kepentingan pribadi maupun kantor, serta akan mewajibkan seluruh karyawan perbankan untuk turut serta mendukung upaya pemerintah mendorong penggunaan produk lokal,” ujarnya.
Lebih lanjut Heru Saptaji menyampaikan bahwa GBBI diperlukan dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi di Provinsi NTB pada tahun 2021 melalui peningkatan konsumsi dan keberpihakan terhadap penggunaan produk-produk UMKM yang berasal dari NTB.
“Kita harapkan dengan adanya program ini UMKM di NTB dapat segera bangkit dari tekanan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung,” katanya.
Kegiatan Bela Beli Produk Lokal ini akan terus berlangsung sebagai bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang nantinya akan dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika pada Maret 2021, dimana Provinsi NTB pada bulan tersebut terpilih sebagai salah satu tempat di Indonesia untuk peresmian BBI dan juga Bangga berWisata Indonesia (BWI).
“Untuk itu, kami mengajak berbagai pihak untuk mengutamakan pembelian produk lokal UMKM NTB dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi NTB,” katanya.