Pembangunan Papua Fokus kepada Pembangunan SDM

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengharapkan pembangunan di Papua berfokus kepada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Ia berencana akan menyampaikan rencana ini kepada kementerian maupun lembaga lainnya.

“Untuk pembangunan SDM melalui pendidikan, tolong disiapkan sebaik mungkin agar anak-anak Papua juga bisa kompetitif. Jangan sampai ada orang lain yang kelak mengisi posisi penting di Papua,” ujarnya di Jakarta, Jumat 2 Juli 2021.

Hal senada juga disampaikan oleh Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Bidang Ekonomi Panutan Sulendrakusuma. Ia mengatakan, pembangunan SDM menjadi tonggak pertumbuhan ekonomi di Papua. Ia pun mendukung agar potensi SDM Papua perlu dikembangkan.

“Salah satu yang perlu adalah mengembangkan pendidikan keterampilan. Misalnya ada BLK (Balai Latihan Kerja) yang berdasarkan komunitas dengan basis dari kebutuhan masyarakat setempat,” katanya.

Berkenaan dengan itu, KSP juga mendorong Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat untuk fokus ke pembangunan SDM. Hal tersebut disambut baik oleh Bupati Tambrauw Gabriel Asem.

Ia pun berharap agar pemerintah bisa membantu Kabupaten Tambrauw untuk mengatasi sejumlah persoalan yang terjadi di sana. Gabriel lalu mengungkapkan beberapa kendala di antaranya isolasi antar wilayah, perumahan belum memadai, produksi belum optimal.

“Selain itu, jaringan listrik, hak ulayat tanah adat, keterbatasan APBD, dan ibukota kabupaten yang masuk dalam kawasan hutan lindung,” ujarnya.

Gabriel juga memaparkan, beberapa data Kabupaten Tambrauw di antaranya tingkat kemiskinan 36,67 persen dengan target 30 persen. PDB per kapita Rp 9 juta dengan target Rp 10,5 juta. Gini ratio 0.365 dengan target 0.355. Kemudian, tingkat pengangguran 1,17 persen dengan target 1,15 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini