Pembangunan IKN Menguntungkan Pengusaha Properti Lokal

Baca Juga

MATA INDONESIA, PENAJAM – Keberadaan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara menggerakkan bisnis pengembang perumahan. Lokasi IKN di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yakni Kecamatan Sepaku membawa manfaat dan keuntungan bisnis properti.

”IKN Nusantara membawa manfaat dan keuntungan penjualan perumahan,” ujar Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Kabupaten Penajam Paser Utara, Najjelul Wahyuni di Penajam.

Potensi usaha pengembang perumahan di Kabupaten Penajam Paser Utara ke depan terbuka lebar karena saat ini permintaan mulai banyak. Apalagi, menurut dia, dengan keberadaan IKN Nusantara di sebagian wilayah di daerah tersebut, yakni Kecamatan Sepaku.

Pemilik PT Ayla Mandiri Karya yang bergerak di bidang pengembang perumahan tersebut berencana membuka perumahan lagi di Kelurahan Nenang. Dan Komplek B di Kelurahan Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara. Kehadiran IKN Indonesia baru bernama Nusantara tersebut memberikan dampak positif di bidang usaha pengembang perumahan.  Dan sangat mempengaruhi penjualan rumah yang ada di wilayah Penajam Paser Utara.

”Bisnis pengembang perumahan semakin potensial dengan hadirnya IKN Nusantara. Masyarakat makin berminat beli rumah,” katanya.

Masyarakat dari luar daerah banyak berminat untuk mempunyai rumah di Kabupaten Penajam Paser Utara. Hal ini merupakan dampak dari pemindahan ibu kota negara. Prakiraan mobilitas pendatang masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai daerah penyangga IKN Nusantara akan terus meningkat dan membuka ruang bisnis pengembang perumahan.

Najjelul Wahyuni telah mengembangkan Perumahan Griya Palm Asri di Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. Sebanyak 253 unit rumah dan bakal menambah 100 unit rumah karena mulai banyak permintaan. Dampak kehadiran IKN Nusantara juga berdampak besar terhadap harga tanah.

“Harga tanah dekat jalan poros Rp 150.000 sampai Rp 300.000 per meter persegi. Dari sebelumnya Rp 100.000 per meter persegi,” kata Najjelul Wahyuni.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini