Pemain MU Ini Tak Keberatan Messi Main di Man City

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANCHESTER – Lionel Messi dikabarkan akan bergabung dengan Manchester City. Penyerang Manchester United, Mason Greenwood tak mempermasalahkan hal itu.

Messi sudah menyatakan keinginannya meninggalkan Barcelona. Tapi, keinginanya tersebut menemui tembok tebal. Barcelona tak mau melepas pemain 33 tahun dengan gratis.

Barcelona mengklaim, klausul khusus yang dimiliki Messi untuk bisa pergi kapan saja dari Camp Nou secara gratis sudah habis pada Juni lalu. Sementara Messi masih terikat kontrak satu tahun lagi. Artinya, semua klub yang berminat harus menebus klausul pelepasan senilai 700 juta Euro.

Di luar permasalahan yang rumit antara Messi dan Barcelona, Manchester City disebut sebagai klub terdepan untuk mendatangkan Messi. Sosok Pep Guardiola disebut sebagai salah satu pertimbangan Messi. Keduanya pernah bekerja sama di Barcelona periode 2008-2012 dan memenangkan dua trofi Liga Champions.

Greenwood mengaku tak mempermasalahkan andai Messi main untuk City. Bagi dia, sebagai pemain muda, bisa bermain menghadapi Messi akan menjadi pengalaman tak terlupakan.

“Akan sangat luar biasa jika bisa bisa menghadapi Messi di lapangan. Semua pemain muda tahu soal Messi dan ingin satu lapangan dengan dia,” ujar Greenwood, dikutip dari Manchester Evening News, Kamis 3 September 2020.

“Bisa bermain menghadapi Messi merupakan impian menjadi kenyataan, bukan hanya saya, tapi semua orang. Bagi seorang pemain level tinggi seperti Messi datang ke Liga Premier Inggris akan menjadi sebuah hal besar,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini