Pelonggaran Jangan Terlalu Cepat, Banyak Negara Kasus Covid-19 Melonjak Lagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melakukan pelonggaran bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengizinkan salat berjamaah dengan saf rapat karena alasan kasus Covid-19 sudah landai.

Namun, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, mengingatkan pengalaman negara lain.

Kasus mingguan mereka melonjak lagi karena terlalu cepat melakukan pelonggaran.

Situasi negara yang membuka perbatasan, menghapus karantina, tes PCR, dan masker (menuju endemi), menurutnya mengalami lonjakan kasus mingguan.

“Ini warning bagi kita agar perlahan saja menuju endemi. Jangan buru-buru longgarkan semua,” ujar Zubairi melalui pesan yang dilihat Kamis 10 Maret 2022.

Dia pun menyontohkan negara-negara yang terlalu melonggarkan pembatasan seperti Belanda kasus hariannya melonjak hingga 80 persen, Inggris 53 persen dan Swis hingga 47 persen.

Sebelumnya, MUI mencabut fatwa terkait pemberian jarak dalam saf saat salat berjemaah. Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh hal tersebut diizinkan di Indonesia.

Alasannya kasus Covid-19 sudah melandai.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini