Pelatih Prancis: Griezmann Tak Bahagia di Barcelona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hingga kini, Antoine Griezmann disebut belum menunjukkan performa terbaiknya, sejak berseragam Barcelona.

Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps tahu benar apa yang menyebabkan performa tak apik tersebut, yakni Griezmann disebutnya tidak bahagia bersama Blaugrana.

Ketidakbahagiaan itu, menurut Deschamps, disebabkan karena mantan pemain Atletico Madrid itu tak ditempatkan pada posisi favoritnya, yakni di belakang striker utama.

Sejauh ini, sejak diasuh Ronald Koeman, Griezmann justru ditempatkan di posisi penyerang sayap kanan.

Posisi itu pula yang ditempati Griezmann saat Barcelona ditahan imbang 1-1 oleh Sevilla pada akhir pekan lalu dan saat Blaugrana menang 3-0 atas Celta Vigo pada pekan sebelumnya.

Deschamps mengungkapkan Koeman belum menempatkan sang pemain di posisi ideal yang membuat Griezmann belum bisa memperlihatkan kemampuan terbaiknya.

“Antoine bermain di kanan saat ini. Benar Koeman mengatakan, dan berkata kepadanya, bahwa dia tidak mengerti dia terbiasa bermain di posisi yang lebih sentral. Tapi Antoine juga harus beradaptasi hari ini,” kata Deschamps, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa 6 Oktober 2020.

“Buat saya, dia lebih efektif saat jadi jantung permainan, saat bisa banyak menyentuh bola. Dia tidak punya kemampuan untuk melewati lawan di sayap seperti yang lain. Dia harus banyak menyentuh bola dan dia punya pergerakan bagus,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini