Pelatih Ingatkan Pemain Persib Tak Main Tarkam

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDUNG – Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengingatkan anak asuhnya tak iktu dalam pertandinga tarkam (antar kampung). Pasalnya, potensi cedera sangat besar.

Beragam kegiatan dilakukan oleh para pemain Persib dalam mengisi kekosongan agenda latihan bersama tim. Awak Maung Bandung sudah diminta berlatih untuk menjaga kondisi fisiknya secara mandiri. Ada pemain yang mengikuti fun football untuk memelihara sentuhan.

Robert mengaku tak mempermasalahkan pemain tampil di fun football asalkan bukan laga tarkam. Sesuai dalam kontrak, pemain tidak diizinkan bertandingan di laga tarkam.

“Tak banyak pemain yang mengikuti fun football di Persib. Kami juga belum melihat ada bukti bahwa mereka mengikuti permainan di kampung (main tarkam) karena itu tentu tidak diizinkan,” kata Robert, dikutip dari Simamaung, Minggu 13 Desember 2020.

Di dalam kontrak, pemain dilarang bermain di laga tarkam atau membela tim lain selain Persib. Namun, Robert memperbolehkan jika ada anak asuhnya berlatih bersama dengan pemain lain. Tentu dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Pemain boleh pergi berlatih bersama, kami punya beberapa pemain yang berlatih bersama termasuk dari tim kedua Bandung (Bandung United). Mereka datang dan berlatih bersama,” ungkapnya.

“Jadi jika pemain kami datang dan bermain bersama itu oke, lalu mengikuti event resmi Persib juga itu diizinkan. Dan lebih dari itu, pemain juga diizinkan untuk menjaga diri mereka tetap fit selama itu bukan berpartisipasi di event tidak resmi,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini