Pelaku Usaha Berperan Sukseskan PPKM Darurat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pelaku usaha turut berperan dalam menyukseskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk menekan lonjakan kasus covid-19. Hal itu disampaikan Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine Kosijungan.

“PPKM Darurat merupakan tugas bersama. Baik pemerintah, pelaku usaha, pekerja dan masyarakat harus dapat bersinergi dalam menyikapi pandemi saat ini,” katanya.

Pingkan menyampaikan, jika PPKM Darurat diimplementasikan sesuai rencana, maka hasilnya akan memengaruhi kegiatan usaha, terutama bagi sektor nonesensial.

“Saat ini, sektor transportasi dan ritel tentu masih dihadapkan pada tantangan, karena industrinya sangat tergantung pada mobilitas masyarakat,” ujarnya.

Dirinya menilai, pemberlakuan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dipandang sebagai cara yang tepat untuk mengendalikan penyebaran virus di tengah lonjakan yang terjadi saat ini.

“Namun, kita tidak bisa mengabaikan fakta juga kalau ada beberapa industri yang akan terdampak sebagai imbas dari kebijakan,” katanya.

Walaupun begitu, Pingkan menyampaikan bahwa pemerintah tetap perlu fokus pada proses pengendalian kasus pandemi, karena pertumbuhan ekonomi juga tidak terlepas dari penanganan pandemi.

Terkait dengan sanksi yang diberikan kepada perusahaan yang melanggar ketentuan PPKM Darurat, Pingkan menyetujui hal itu sebagai efek jera.

“Hal ini juga menunjukkan ketegasan pemerintah yang seringkali masih menjadi polemik karena aturan yang dikeluarkan masih saja ada yang tidak sesuai implementasi di lapangan,” katanya.

Namun, Pingkan mengingatkan agar sosialisasi dilakukan menyeluruh sebelum sanksi dijatuhnya, sehingga masyarakat memahami informasinya secara lebih komprehensif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini