Pelabuhan Kalibaru, Dimulai SBY Dituntaskan Jokowi

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Meski di tengah banyak keraguan dan hambatan, Pemerintah Presiden Jokowi akhirnya menyelesaikan Terminal Peti Kemas Kalibaru yang awal pembangunannya pada era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2012.

Itu adalah terminal tahap I yang diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Jokowi pada 13 September 2016.

Terminal yang disebut juga New Priok Container Terminal (NPCT) memang untuk menjawab tantangan logistik di Tanjung Priok yang terus meningkat.

Sebelum NPCT dibuat Pelabuhan Tanjung Priok dalam hal ini JICT (Jakarta International Container Terminal) hanya mampu meningkatkan kapasitas bongkar muat petikemas dari 5 juta TEUs per tahun pada 2009 – 2010 menjadi 7 juta TEUs per tahun.

Sementara arus barang melalui pelabuhan itu terus meningkat dan memerlukan terminal petikemas dengan kapasitas bongkar muat hingga lebih dari 11 juta TEUs per tahun. Sebab laju peningkatan arus petikemas setiap tahunnya mencapai 20,3 persen

Maka Presiden SBY mengeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2012 tentang pembangunan terminal petikemas baru.

Namun, NPCT tahap pertama ini hanya mampu menambah kapasitas hingga 1,5 juta TEUs per tahun.

Pelabuhan tahap pertama tersebut memiliki lahan seluas sekitar 32 hektar. Dilengkapi dermaga yang panjang seluruhnya mencapai 850 meter.

Sementara kedalaman kolam pelabuhan hingga 20 meter. Kedalaman itu mampu melayani kapal petikemas dengan kapasitas 13 ribu – 15 ribu TEUs dengan bobot di atas 150 ribu DWT.

Saat ini Pelindo II sebagai pengelola pelabuhan Kalibaru sedang membangun NPCT tahap dua dan tiga untuk mengejar perbesaran kapasitas.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini