MATA INDONESIA, JAKARTA – Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, pekan depan atau tepatnya, 1 Juli 2019 sudah mulai beroperasi. Semua penerbangan domestik dari dan ke Bandara Internasional Husein Satranegara di Bandung secara efektif beralih kesana.
Seluruh maskapai penerbangan pun mengaku sudah siap mendarat dan lepas landas dari bandara seluas 837 hektare (ha) tersebut.
Sesuai rencana, perpindahan termasuk 56 penerbangan, meliputi 13 rute domestik ke Bandara Kertajati. Sedikitnya lima maskapai akan memboyong penumpang mereka ke Bandara Kertajati. Antara lain Garuda Indonesia, Citilink, AirAsia, Lion Air.
“Kami sudah siap 100 persen. Counter check in sudah siap. Ground staf sudah siap. Fasilitas parkir 600 mobil sudah siap,” ujar Direktur PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhammad Singgih, kemarin.
Bahkan, AirAsia akan berpindah lebih cepat dari jadwal, yakni 30 Juni 2019. Direktur Utama AirAsia Dendy Kurniawan menyatakan kesanggupannya memindahkan rute penerbangan Bandung-Denpasar menjadi Kertajati-Denpasar. Bahkan, rute baru Kertajati-Surabaya.
“Jadi nanti orang Bandung yang mau ke Bali naiknya tidak bisa dari Bandara Husein Sastranegara lagi, tapi dari Bandara Kertajati,” katanya.
Menurut dia, Bandara Kertajati telah siap dari sisi infrastruktur bandara. Meskipun, masih memiliki keterbatasan akses dari kota besar terdekat seperti Bandung. Oleh sebab itu, ia meminta pemerintah untuk segera merampungkan Jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) untuk meningkatkan akses penumpang dari Bandung ke Bandara Kertajati.