Pegawai Bank Positif Corona, Benarkah Menyebar Lewat Uang Kertas?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengumumkan ada salah satu pegawainya yang dinyatakan positif wabah corona (COVID-19). Begitu pun dengan Bank CIMB Niaga. Pihak manajemen menyebut, karyawan yang terkena corona bekerja di Gedung Griya Niaga Bintaro 1.

Sementara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengalihkan operasional Kantor Cabang Jakarta Kyai Tapa mulai Senin kemarin ke cabang Bank Mandiri Jakarta S. Parman. Pasalnya, terdapat seorang pegawai yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut terkait corona.

Kejadian ini menunjukkan bahwa penyebaran wabah tersebut sudah kian masif dan tak pandang bulu. Lantas apa penyebab para karyawan bank ini bisa terpapar corona? Mungkinkah wabah ini menyebar lewat uang kertas?

Konsultan kesehatan masyarakat dari Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) Nurul Nadia pun tak menampik bahwa isu tersebut cukup ramai dibicarakan. Namun menurutnya isu tersebut sangat kecil kemungkinannya, bahkan bisa saja tak ada.

Ia mengatakan, potensi penularan yang paling besar yaitu melalui kontak langsung. Jadi pegawai bank tersebut bisa saja tertular dari orang di sekitarnya yang terinfeksi virus corona, tapi belum diketahui secara pasti. Bahkan pegawai tersebut juga tidak mengetahui kalau dia telah melakukan kontak langsung dengan orang yang sudah suspect corona.

“Jadi penularannya justru melalui droplet atau semburan dari bersin atau batuk,” ujarnya kepada Mata Indonesia, Selasa 17 Maret 2020.

Maka ia menganjurkan agar masyarakat selalu memperhatikan keselamata diri. Misalnya selalu mencuci tangan dan memakai masker. Karena sekarang penularannya bisa dari orang yang tidak diduga terinfeksi corona dan gejalanya tak jelas terlihat.

“Maka dianjurkan untuk jangan terlalu dekat. menghindari transportasi publik dan kontak langsung. Ataupun kalau menggunakan transportasi publik, usahakan jangan pegang-pegang wajah, pakai masker dan sering cuci tangan dengan sabun antiseptik,” tambah Nurul.

Sementara untuk pihak bank yang pegawainya kena corona, ia menyarankan agar perlu menerapkan kebijakan yang jelas. Terutama soal pembatasan sosial bagi para karayawan.

“Jadi para karyawan yang punya gejala batuk atau flu biasa sebaiknya tak boleh masuk, setidaknya sampai dua minggu. Tanpa ada pinalti finansial kepada pegawai tersebut karena pegawai tersebut pasti akan berusaha masuk, padahal ia memiliki gejala-gejala ringan virus corona,” katanya.

Selain itu, ia juga menganjurkan agar memberlakukan kebijakan pemberian jarak duduk antar pegawai satu dan yang lain dijauhkan.

“Jadi mungkin sebelumnya tellernya bersebelahan, jad sekarang di antara dua teller ada satu pos yang dikosongkan,” ujarnya.

Ia juga menyarankan agar pihak manajemen perlu memberlakukan pembatasan perjalan baik daerah lain atau luar negeri bagi para karyawan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini