PDIP Ungkap Alasan Tutup Pintu Koalisi ke Demokrat-PKS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang, PDIP membuka peluang berkoalisi dengan sejumlah partai.

Namun, PDIP juga menyatakan bahwa pintu koalisi untuk Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera tertutup rapat. Kenapa?

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, pihaknya memiliki perbedaan prinsip terkait ideologi dengan dua partai oposisi tersebut, sehingga mustahil untuk menyatukan kekuatan.

“Dengan Demokrat, berbeda, basisnya berbeda. Partai elektoral kami partai ideologi tapi juga bertumpu pada kekuatan massa, sehingga kami tegaskan dari DNA-nya berbeda kami dengan Demokrat,” ujar Hasto, Jumat 28 Mei 2021.

Hasto juga menyebut, PDIP kemungkinan besar akan bertarung bersama PPP, Gerindra, PKB dan PAN dalam satu gerbong koalisi.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan bahwa PDIP mengimpikan Pilpres 2024 mendatang, mirip dengan tahun 2019, yakni hanya ada dua pasangan calon atau paslon saja yang bertarung.

Untuk mewujudkan hal tersebut, PDIP akan membangun koalisi demi mempersempit peluang partai lain untuk mengusung banyak calon.

Selain itu, menurut Hasto, dengan hanya diikuti dua calon, maka pilpres akan berlangsung satu putaran saja.

“Maka kami akan bangun koalisi sehingga paling tidak pemilu ke depan hanya diikuti dua paslon, tidak akan ada dua pilpres, dua ronde,” kata Hasto.

Sejauh ini, PDIP dapat mengusung sendiri calonnya untuk maju, tanpa bantuan atau berkoalisi dengan parpol lain.

Kepemilikan kursi PDIP sudah memenuhi syarat berdasarkan UU Nomor 7 tahun 2017. Diketahui, PDIP memiliki 128 kursi DPR, sementara syarat untuk mengusung pasangan calon presiden hanya 115 kursi DPR.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini