MATA INDONESIA, JAKARTA – Bali akan menjadi tuan rumah tiga turnamen bulutangkis kelas dunia. PBSI nggak mematok target khusus untuk pebulutangkis Merah Putih.
Bali akan menjadi tuan rumah Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals. PBSI nggak mematok target khusus untuk Jonatan Christie dkk. Mereka diharapkan bisa mengasah kemampuannya.
“Sudah tentu kami berharap pertama turnamennya sendiri harus ada untuk mengasah kemampuan dan agility pemain. Jadi tidak ada target khusus tapi kami menyiapkan atlet-atlet kami agar menampilkan performa terbaik di ajang profesional ini,” kata Ketua Umum PBSI, Firman Agung Sampurna.
Setelah nyaris dua tahun tanpa kompetisi, pebulutangkis Indonesia menjalani jadwal yang padat, mulai dari Piala Sudirman, Piala Thomas dan Uber, Denmark Open, French Open, dan Hylo Open.
Kemudian, mereka juga tampil di tiga turnamen di Bali. Menurut Agung, banyaknya turnamen justru bagus untuk para pemain.
“Justru adanya turnamen internasional itu dibutuhkan karena mereka adalah pemain profesional di bidang bulutangkis. Dengan semakin intensif sebenarnya event tersebut disusun semakin bagus karena ini jadi kesempatan mereka untuk mendapatkan manfaat baik dalam konteks menjaga agility mereka sebagai pemain,” ujarnya.
Agung nggak khawatir dengan kelelahan pemain, karena setiap atlet sudah diprioritaskan tampil di turnamen-turnamen tertentu. Tidak semua atlet ambil bagian.
“Seperti French Open itu untuk atlet yang memang sudah ditujukan ke sana, sementara Jerman Open yang akan datang untuk pelapis-pelapis. Jadi sebanyak mungkin kami mendorong itu untuk mengikuti turnamen, apalagi sekarang kami dalam proses mendorong regenerasi,” katanya.
“Jadi mereka semua itu sudah dipertimbangkan sedemikian rupa sehingga mana yang akan diturunkan ikut kejuaraan yang hanya diikuti 32 pemain terbaik dan 8 pemain terbaik,” ungkapnya.