MATA INDONESIA, VATIKAN – Paus Fransiskus mengimbau para orang tua untuk tidak mengutuk anak-anak mereka yang memiliki kelainan seksual. Ia malah meminta para orang tua untuk memberikan dukungan kepada anak-anak yang homoseksual.
“Isu-isu itu termasuk orang tua yang melihat orientasi seksual yang berbeda pada anak-anak mereka dan bagaimana menangani ini, bagaimana menemani anak-anak mereka, dan tidak bersembunyi di balik sikap mengutuk,” ucap Paus Fransiskus, melansir Reuters, Kamis, 27 Januari 2022.
Paus sebelumnya mengatakan bahwa gay memiliki hak untuk diterima oleh keluarganya sebagai anak dan saudara.
Ia juga mengatakan bahwa meskipun Gereja tidak dapat menerima pernikahan sesama jenis, Gereja dapat mendukung undang-undang serikat sipil yang bertujuan memberikan hak bersama bagi pasangan gay di bidang pensiun dan perawatan kesehatan serta masalah warisan.
Tahun lalu, kantor doktrin Vatikan mengeluarkan sebuah dokumen yang mengatakan bahwa para imam Katolik tidak dapat memberkati pernikahan sesama jenis, sebuah keputusan yang sangat mengecewakan umat Katolik gay.
Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Jerman, paroki dan menteri telah mulai memberkati persatuan sesama jenis sebagai pengganti pernikahan. Bahkan ada seruan bagi para uskup untuk secara de facto melembagakan ini.
Konservatif di Gereja dengan 1,3 miliar anggota mengatakan Paus – yang telah mengirim catatan penghargaan kepada para imam dan biarawati yang melayani umat Katolik gay, memberikan sinyal yang beragam tentang homoseksualitas, yang membingungkan beberapa umat beriman.
Bulan lalu, sebuah departemen Vatikan meminta maaf karena menimbulkan rasa sakit bagi seluruh komunitas LGBTQ dengan menghapus dari situs webnya tautan ke materi sumber dari kelompok advokasi hak-hak gay Katolik dalam persiapan untuk pertemuan Vatikan pada 2023 tentang arah masa depan Gereja.