Pasien Covid19 Jangan Berpatokan pada Hasil Swab Negatif

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pasien Covid19 jangan berpatokan pada hasil swab negatif karena status itu tidak menjamin penularan sudah hilang dan penyakitnya hanya ringan saja.

Menurut relawan edukator Covid19, dr. RA Adaninggar melalui pesan yang diterima Mata Indonesia News, Jumat 26 Februari 2021 hasil negatif dari swab tersebut artinya jumlah materi genetik atau virus yang ada dalam sampel sangat sedikit.

“Tetapi belum tentu jumlah virus di dalam tubuh juga sedikit atau virusnya tidak sedang aktif,” ujar perempuan yang sering dipanggil Dokter Ning tersebut.

Menurutnya, terambilnya sampel swab sangat tergantung pada teknik swab yang dilakukan dalam pengambilan sampel tersebut.

Jadi, dia menegaskan pasien Covid19 sebaiknya percaya dengan kesembuhan bukan hasil negatif dari swab.

Jika dokter sudah menyatakan sembuh tidak akan ada lagi penularan dan perburukan yang akan terjadi karena Covid19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini