MINEWS.ID, JAKARTA – Presiden Jokowi puas dengan manajemen penanganan pasca gempa di Maluku dan Sulawesi Utara, Kamis 14 November 2019 menjelang tengah malam.
Presiden menilai manajemen gempa jauh lebih baik sehingga masyarakat relatif lebih tenang menghadapinya sehingga mengurangi korban manusia.
“Ini yang harus terus disosialisasikan karena kita harus menyadari tinggal di kawasan ring of fire,” kata Jokowi seperti dikutip Sabtu 16 November 2019.
Sejauh ini BPBD mencatat 28 rumah warga di Kecamatan Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara, rusak akibat gempa bumi dengan magnitudo 7,1.
Kepala BPBD Provinsi Maluku Utara Karim Buamona mengatakan bahwa rumah yang rusak akibat gempa tersebar di Pulau Mayau (12), Kelurahan Lelewi (11), Kelurahan Bido (3), dan Kelurahan Perum Bersatu (2).
Gempa bumi juga juga menyebabkan kerusakan pada gereja GPM Elfatah Mayau, gereja Eklesia Lelewi, gereja BKPMI Bidotiga, bangunan SMA Negeri 11, dan bangunan Bank Perkreditan Rakyat. Selain itu gempa menyebabkan dua warga terluka di Ternate.
BPBD Maluku Utara telah membuka posko di Pulau Batang Dua dan Halmahera Barat guna mengidentifikasi kerusakan dan kerugian akibat gempa.