Begini Respons BNPT Setelah Tahu Ada Karyawan BUMN Terlibat Terorisme

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Ditangkapnya empat terduga teroris di Banten pada Rabu 13 November 2019 lalu, yang salah satu di antaranya merupakan karyawan BUMN telah menggemparkan pemerintah.

Direktur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Prof Irfan Idris ikut berkomentar dengan keterlibatan ASN dalam jaringan terorisme. Menurutnya, semua stakeholder terkait, terutama kementerian aharus melakukan koordinasi untuk mendalami gerakan radikal yang mulai menyusup ke pemerintah.

“Inikan fenomena baru terjaringnya ASN ke dalam sebuah aksi-aksi teror yang didahului radikal. Kita harus melakukan koordinasi secara ketat dengan kementerian-kementerian terkait,” ujar Irfan di Jakarta, Sabtu 16 November 2019.

Namun, untuk membuktikan keterlibatan ASN dalam gerakan terorisme harus hati-hati. Pembuktian itu tidak bisa hanya dengan kecurigaan semata karena adanya laporan, tapi harus sesuai regulasi yang mengatur ASN.

“Inilah tantangan besar kenapa radikal dan terorisme dianggap serius karena dia butuh strategi yang serius program yang serius dengan kebijakan yang tentunya luar biasa juga,” kata Prof Irfan.

Indonesia tengah dilanda sederet aksi teror sepanjang tahun 2019 ini. Terbaru, aksi teror bom bunuh diri dilakukan seorang pemuda bernama Rabbial Muslim Nasution (24) di Mapolrestabes Medan, Rabu 13 November 2019 pagi.

 

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini