Parah, Orang Indonesia Terbukti Paling Malas Sedunia

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Orang yang berjalan kaki rata-rata 3.513 langkah atau kurang setiap hari tergolong manusia yang malas berjalan. Nah, Universitas Stanford di Amerika Serikat melakukan survei terhadap 717 ribu lelaki dan perempuan dari 111 negara menunjukkan orang Indonesia adalah bangsa yang paling malas berjalan kaki se dunia.

Hasil survei menunjukkan jumlah kegiatan jalan kaki warganya mendudukkan Indonesia di tempat terbawah hasil survei itu. Sedangkan tempat teratas adalah warga Hongkong yang setiap hari berjalan 6.880 langkah.

“Indonesia adalah orang paling malas se dunia,” begitu kesimpulan jurnal ilmiah Nature yang mengulas hasil survei yang dikutip wowshack.com, 5 September 2019.

Menurut studi itu, negara yang tingkat obesitas yang kecil menunjukkan rata-rata warganya berjalan kaki dalam jumlah yang sama setiap hari. Sedangkan negara dengan tingkat obesitas tinggi biasanya jumlah warganya yang berjalan kaki jauh lebih sedikit daripada mereka yang senang menggunakan kendaraan.

“Negara yang paling kecil tingkat obesitasnya adalah Swedian,” kata salah seorang peneliti dari Stanford, Tim Althoff.

Hal yang menyebabkan warga sebuah negara malas berjalan kaki adalah infrastruktur yang tidak menunjang.

Data survei itu menunjukkan kota-kota dengan trotoar yang sangat baik seperti New York dan San Francisco, warganya pasti senang berjalan kaki dibandingkan Houston dan Memphis yang fasilitas trotoarnya buruk. Mereka kemana-mana lebih suka naik kendaraan, termasuk untuk urusan pergi ke warung.

Studi itu memang masih banyak yang memperdebatkan, karena menggunakan data captured dari smartphones sebagai sampel surveinya.

Namun, dalam pemandangan sehari-hari di Jakarta saja, ibu kota Indonesia, warganya lebih senang naik kendaraan untuk menempuh jarak terdekat sekali pun dibandingkan jalan kaki. Sebab, kita masih mempertimbangkan gengsi ketimbang kesehatan diri sendiri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini