Parah, Kualitas Udara Masih Terburuk di Dunia, Warga Jakarta Disarankan Pakai Masker Antipolusi Pagi Ini

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Laman penyedia data polusi udara dunia, Air Visual menobatkan Jakarta sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk di dunia Kamis 27 Juni 2019 sejak pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB. Laman itu bahkan menyarankan warga Jakarta untuk menggunakan masker saat keluar rumah.

Laman yang dikelola IQAir AG dan berbasis di Blumenfeldstrasse 10 9403 Goldach, Switzerland, secara umum menyatakan angka indeks polusi udara Jakarta pada jam-jam itu diberi angka 193.

Salah satu penyebab polusi itu antara lain karena unsur kandungan PM 2.5 atau particel matter yang berukuran 2,5 mikrometer. Sebuah ukuran partikel yang sangat kecil, bahkan lebih kecil dari serat masker kain yang sering kita gunakan untuk beraktifitas di luar rumah.

Kamis pagi ini Jakarta memiliki jumlah PM 2.5 sebanyak 136,2 ug/meter kubik. Dengan angka 193, laman Air Visual menyebut udara Jakarta diberi status “tidak sehat,” sehingga dianjurkan untuk menggunakan masker antipolusi udara, dilarang membuka jendela dan menghidupkan alat pemurni udara.

Angka itu bahkan jauh lebih buruk dari kota-kota besar dari negara-negara yang penduduknya lebih banyak dari Indonesia seperti Delhi, India di peringkat kedua dengan angka indeks yang terpaut cukup jauh yaitu 154.

Bahkan, jauh lebih buruk dari Beijing maupun Shanghai dari Republik Rakyat China. Kedua kota itu masing-masing diberi angka indeks 152 dan 88.

Sementara titik dengan tingkat polusi udara paling tinggi di Jakarta Kamis ini berada di Jalan Tongkol, Rawamangun dengan angka indeks 213. Jumlah PM 2.5 mencapai 162,8 ug/meter kubik. Statusnya “sangat tidak sehat.”

Daerah lain yang menurut Air Visual memiliki kualitas udara “sangat tidak sehat” tercatat ada di Greencove Sport Club BSD.

Angka indeksnya 204 dengan jumlah PM 2.5 mencapai 165,3 ug/meter kubik.

Laman ini sebelumnya juga mencatat hal yang sama dua bulan lalu. Jakarta masih juara satu dengan polusi udara terburuk di dunia pada pagi hari.

Berita Terbaru

Peningkatan Infrastruktur di Bali Bukti Komitmen Indonesia Siap Selenggarakan WWF 2024

World Water Forum Ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024 diharapkan akan menghasilkan berbagai solusi masalah air termasuk sanitasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini