Papua Football Academy Diharapkan Lahirkan Talenta Muda Sepak Bola

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menpora Zainudin Amali berharap, Papua Football Academy bisa melahirkan talenta muda sepak bola yang bisa memperkuat Timnas Indonesia di masa depan.

Papua Football Academy lahir setelah adanya arahan Presiden Joko Widodo pada November 2021. Saat itu, Kepala Negara menginginkan sepak bola di Papua bangkit.

“Suatu saat nanti anak-anak yang dilahirkan oleh Papua Football Academy ini menjadi pemain yang berkakakter, punya kemampuan indvidu yang bagus dan mereka bisa menjadi andalan Timnas Indonesia yang akan datang,” ujar Menpora Amali.

“Nah, sekarang itu terwujud dengan adanya Papua Football Academy. Banyak talenta di Papua yang luar biasa, khususnya di sepak bola. Sangat banyak, maka kita harus wadahi mereka dan PT Freeport melahirkan itu,” katanya.

Papua merupakan salah satu daerah yang banyak menyumbangkan pesepak bola hebat untuk Indonesia. Misalnya Rully Nere, Boaz Solossa, hingga Ramai Rumakiek.

“Jadi kita harap dari Papua Football Academy ini akan ada pesepak bola hebat. Disini mereka disiapkan dan dibina. Sekali lagi, suatu saat kita harap mereka bisa menjadi pemain hebat dan memperkuat Timnas Indonesia,” ungkapnya.

Papua Football Academy secara resmi telah diluncurkan Presiden Joko Widodo. Sebanyak 30 peserta didik yang telah lulus mengikuti seleksi akan digembleng kedisiplinannya dalam latihan rutin. Mereka didampingi pelatih yang memiliki reputasi baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini