MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Gerindra yang kini menjabat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih dielu-elukan sebagai kandidat kuat capres di Pilpres 2024 mendatang, meskipun sebelumnya ia sudah kalah dua kali oleh Joko Widodo, yakni pada 2014 dan 2019.
Namun, masih pantaskah Prabowo kembali menjadi capres di 2024?
Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consultant Pangi Syarwi Chaniago, Prabowo dinilai lebih tepat sebagai King Maker atau tokoh di balik capres, ketimbang maju untuk dirinya sendiri di 2024.
“Kalau beliau menyiapkan kader. Kehebatan beliau ini kan King Maker,” kata Pangi, seperti dikutip dari Republika, Minggu 7 Juni 2020.
Ia menyebut soal Pilkada DKI 2012 silam, yang kala itu Gerindra mengusung kadernya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk berpasangan dengan kader PDIP Joko Widodo. Prabowo yang berada di baliknya terbukti memenangkan pasangan tersebut.
Berlanjut ke Pilkada DKI 2017, Prabowo juga berperan besar mendorong Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sampai memenangkan kontestasi. Menurut Pangi, peran tersebut sudah tepat bagi Prabowo do 2024.
“Jadi lebih baik dari sekarang beliau mempersiapkan siapa yang akan beliau usung,” ujarnya.
Seperti diketahui, Indonesia dipastikan akan memiliki presiden baru pada 2024 mendatang, mengingat Joko Widodo sudah dua kali terpilih. Kans Prabowo dianggap masih cukup tinggi untuk maju di 2024, di samping munculnya berbagai tokoh lain yang juga banyak dijagokan publik, seperti Sandiaga Uno dan Anies Baswedan.
