MATA INDONESIA, JAKARTA-Tercatat ada 312 rumah warga rusak akibat gempa bumi bemagnitudo 6,8 di Morotai, Maluku Utara, yang terjadi pada Kamis 4 Juni 2020 lalu.
“Ada 14 rumah warga rusak berat yang tersebar di enam kecamatan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Senin 8 Juni 2020.
Enam kecamatan yang terdampak yakni, Morotai Selatan, Morotai Timur, Morotai Utara, Morotai Jaya, Morotai Selatan Barat dan Pulau Rau.
Selain itu, dampak gempa juga tersebar di beberapa lokasi seperti, Morotai Jaya sebanyak tujuh unit, Morotai Utara enam unit dan Morotai Selatan satu unit.
“Jadi total kerusakan rumah mencapai 312 unit, dengan rincian rusak ringan 264 unit, rusak sedang 34 dan rusak berat 14. Sedangkan fasilitas umum, BPBD setempat mencatat 12 unit rusak. Warga terdampak mencapai 143 KK,” kata dia.
Sebagai informasi, gempa bumi dengan magnitudo 6,8 mengguncang wilayah Maluku Utara, Kamis 4 Juni 2020 pukul 15.49.40 WIB. Episenter gempa tersebut berada pada koordinat 2.93 LU dan 128.19 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 99 km arah Utara Kota Daruba, Pulau Morotai, Maluku Utara pada kedalaman 111 km.
Adapun guncangan gempa tersebut dirasakan di Morotai dalam skala intensitas IV MMI dan membuat warga berlarian ke luar rumah. Sedangkan di Manado, Bitung, Minahasa, Bolmong, Ternate, Sitaro, Tahuna, Tobelo, Sofifi, dan Talaud guncangan dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI.