Pangeran Harry Berselisih dengan Netfix Akibat Permintaan Edit Film yang Ekstrem

Baca Juga

MATA INDONESIA, CALIFORNIA – Pangeran Harry dan Meghan Markle panik dan menuntut adanya pengeditan untuk film Netfix mereka karena mereka ingin mengurangi bagian tentang Raja Charles III dan Permaisuri Camilla.

Berbagai sumber yang terlibat dalam produksi mengatakan bahwa perubahan yang mereka minta sangat ekstrem sehingga proyek multi-juta pound tersebut dapat tertunda tanpa batas.

Harry dan Meghan yang tinggal di Caliornia menyetujui kesepakatan yang bernilai sekitar 100 juta dolar AS dengan Netflix.

Tetapi mereka saat ini dilaporkan mencoba mengubah proyek yang telah dipublikasikan oleh Netflix. Salah satu orang dalam Netflix mengatakan “Harry dan Meghan panik karena mencoba untuk mengurangi bahkan bahasa yang paling dasar. Tapi itu cerita mereka, dari mulut mereka sendiri.”

Tanggal rilis film dokumenter yang mengejutkan itu diharapkan dapat secara resmi diumumkan pada bulan Desember setelah selesainya musim terakhir serial The Crown.

Namun dengan kejadian ini, peluncuran film ini bisa ditunda hingga tahun 2023. Beberapa sumber mengklaim mereka telah membuat permintaan signifikan untuk mengembalikan konten yang mereka sediakan sendiri.

Walaupun begitu, orang dalam Netflix mengatakan bahwa mereka akan mendukung pembuat proyek saat mereka ingin melanjutkan.

Mengingat kematian Ratu Elizabeth II, Pangeran Harry dilaporkan mempertimbangkan untuk mengurangi karya lain yang berpotensi kontroversial juga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini