MATA INDONESIA, JAKARTA – Pangan dan energi sudah menjadi masalah krusial saat ini sehingga menjadi perhatian penting kabinet Presiden Jokowi yang harus merapatkannya seminggu sekali, bukan lagi enam bulan sekali.
Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi, Rabu 5 Oktober 2022 sambil menekankan bahwa perubahan iklim telah membuat dunia kesulitan pangan.
“Ini kita sudah mendapat basah dua tahun lebih, Saya takutkan kalau kita mendapat musim kering dalam waktu yang sama,” ujar Presiden Jokowi.
Kondisi tersebut harus siap dihadapi oleh bangsa Indonesia, sehingga ketahanan pangan bisa bertahan.
Sebelumnya, Indonesia mendapat penghargaan dari lembaga manca telah memiliki ketahanan pangan yang baik.
Sebab, sejak 2019 tidak lagi mengimpor beras, justru selalu bisa mencapai taraf swasembada.