Pancasila Sarana Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA –  Peringatan hari lahir Pancasila tahun ini harus dimaknai sebagai sarana untuk melakukan perubahan sosial masyarakat alias social enginering. Tujuannya adalah menciptakan masyarakat yang berketuhanan Yang Maha Esa maupun berperikemanusiaan secara adil dan beradab.

Hal itu disampaikan Pakar Hukum Pidana Universitas Al Azhar, Suparji Ahmad. Kata dia, segenap bangsa Indonesia pun harus memegang teguh nilai-nilai luhur pancasila dalam hidup sehari-hari.

“Dan menjadikan masyarakat yang bersatu, bermusyawarah dan mufakat secara demokratis dalam mengelola kehidupan bangsa dan negara, serta terwujudnya keadilan bagi seluruh masyarakat,” ujarnya kepada Mata Indonesia, Senin 1 Juni 2020.

Tak cuma itu, Pancasila juga menjadi kontrol sosial atau social control bagi kehidupan masyarakat. Bahkan menjadi kompas bagi masyarakat agar selalu berpijak pada nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi dan keadilan.

“Termasuk tasting stone dalam setiap tindakan, perbuatan, maupun kebijakan untuk bangsa dan negara,” katanya.

Karenanya, Pancasila harus diimplementasikan secara otentik dan tak sekedar formalistik semata. Jika dilaksanakan dengan baik, maka Indonesia akan terbebas dari korupsi, kriminalisasi dan otoritarianisme.

Senada, Psikolog klinis dan forensik Kasandra Putranto. Ia mengatakan bahwa Pancasila adalah kesepakatan founding fathers yang dipertimbangkan dengan bijaksana, terhadap keberagaman suku bangsa Indonesia untuk menjadi landasan ideologi Indonesia.

“Yang perlu dilakukan adalah menyampaikan memori sejarah kelahiran Pancasila kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar kita tidak perlu mengalami konflik berulang akibat keraguan terhadap pancasila,” katanya.

Pun menyarankan agar pemerintah dan masyarakat perlu kembali menggalakan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bersama. Sebab masih ada sebagian masyarakat yang mendapatkan doktrin bahwa Pancasila sesat dan bertentangan dengan syariat agama.

“Tentu ini sangat membahayakan keutuhan bangsa. Maka, jangan hanya sebatas retorika tanpa memahami makna atau tidak menjalankannya dalam kehidupan sehari,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini