Pancaroba Picu Angin Kencang, Wisatawan dan Nelayan Yogya Dilarang Beraktivitas Sepanjang Agustus Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Prakirawan Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengingatkan masyarakat wilayah itu terhadap pergantian musim dari kemarau ke penghujan yang sering mengubah arah angin mengakibatkan cuaca yang tidak menentu.

Prakirawan bernama Rahmad Tauladani tersebut menyatakan puncak musim kemarau akan terjadi Juni-Agustus 2022 ini.

Hal itu akan mengakibakan gelambang laut di perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai 4-6 Meter.

“Musim panas akan berakhir, ketika matahari bergerak ke selatan. Tapi pada saat yang sama masuk fase musim pancaroba menuju musim hujan sekitar akhir Oktober,” ujarnya dikutip Jumat 19 Agustus 2022.

Rahmad juga mengimbau masyarakat terus menjaga kesehatan tubuhnya dengan cukup minum air putih dan menjaga vitalitas tubuh agar tidak mudah sakit.

Dia mengingatkan gelombang tinggi tersebut juga bisa mengakibatkan banjir rob di pesisir DIY.

Apalagi gelombang 4-6 meter termasuk dalam kategori tinggi.

Maka, ia mengimbau para nelayan dan wisatawan menunda dahulu beraktivitas di pantai dan laut sepanjang Agustus ini.

Reporter: Muhamad Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Gelar Farewell Dinner PUIC -19, Indonesia Ajak Parlemen OKI Bawa Perdamaian Bagi Dunia

Mata Indonesia, Jakarta — Balai Kota Jakarta malam ini menjadi saksi hangatnya kebersamaan para delegasi Konferensi ke-19 Parliamentary Union...
- Advertisement -

Baca berita yang ini