Pancaroba, Cuaca Ekstrem di Indonesia Berlanjut Hingga Mei 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Cuaca ekstrem masih terus terjadi di beberapa daerah Indonesia karena masih dalam situasi pancaroba dari penghujan ke kemarau.

Hal itu akan mengakibatkan pagi sampai siang hari cuacanya akan panas terik, tetapi ketika memasuki sore sering terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang durasinya singkat.

Hal tersebut diungkapkan Deputi bidang Meteorologi pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Guswanto, di Jakarta, Kamis 11 Maret 2021.

“Fenomena ekstrem yang harus diwaspadai yaitu hujan lebat disertai kilat dan angin kencang, puting beliung, waterspout, hingga hujan es,” ujar Guswanto.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer laut, menunjukkan fenomena La Nina masih bisa berlanjut hingga Mei 2021 dengan intensitas lemah hingga normal.

Kondisi itu mengakibatkan peningkatan massa udara basah dan lembab di sekitar Wilayah Indonesia.

Menurutnya, Monsun Asia juga mulai memasuki periode lemah pada akhir Mei 2021 dan sebagai indikasi musim penghujan berakhir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini