MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah berhembusnya isu resuffle dari Istana, Partai Amanat Nasional (PAN) disebut-sebut akan ikut meramaikan komposisi baru Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Namun, menurut Ketua Dewan pakar PAN Drajad Wibowo, belum ada kepastian terkait bergabungnya PAN di kabinet.
Ia menyebut, keputusan untuk masuk ke Istana, semua tergantung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas.
Ia berkata, Zulhas kemungkinan akan berdiskusi dengannya, bersama Ketua Dewan Kehormatan Soetrisno Bachir, Ketua Majelis Penasihat Partai Hatta Rajasa, dan jajaran pengurus di DPP PAN, terkait rencana tersebut.
“Mengenai sikap PAN soal masuk tidak ke kabinet, keputusan finalnya di tangan Ketua Umum, Bang Zul. Tentu, Bang Zul berdiskusi dengan Bang Hatta, Mas Tris, saya, para wakil ketua umum, sekretaris jenderal, dan lain-lain,” kata Drajad, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Kamis 15 April 2021.
Kala ditanya, siapa sosok yang tepat akan diutus PAN, bila Jokowi memberikan satu tempat di kabinet, Drajad menyebut nama Soetrisno Bachir.
Bukan tanpa alasan, Drajad mengatakan, Soetrisno sudah banyak membantu Jokowi sejak 2014.
“Kalau saya pribadi ditanya kader paling pas, hemat saya, itu adalah Mas Tris. Dengan pertimbangan, Mas Tris itu sejak 2014 berkeringat membantu Pak Jokowi, sudah pernah juga Ketua KEIN (Komite Ekonomi dan Industri Nasional). Pak Jokowi sudah kenal sekalilah,” ujar Drajad.
