MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksin Sinovac akhirnya mendapat lisensi penggunaan darurat dari organisasi kesehatan dunia (WHO), kandidat PhD. dari Kobe University, dr. Adam Prabata menilai lisensi itu bisa membuka izin perjalanan haji dan umroh untuk Indonesia.
Selama ini, menurut Adam isu belum adanya sertifikasi WHO menyebabkan ada sekelompok masyarakat yang belum percaya, apalagi belum bisa digunakan untuk izin haji atau umrah.
“Semoga munculnya lisensi ini menjadi pintu untuk membuka perizinan haji dan umrah bagi masyarakat Indonesia,” ujar Adam melalui pesan yang diterima Mata Indonesia News, Kamis 3 Juni 2021.
Apalagi Sinovac adalah vaksin yang dominan digunakan dan telah banyak diberikan kepada masyarakat Indonesia.
Saat ini Pemerintah Arab Saudi belum mengakui vaksin tersebut sebagai syarat masuk ke negara tersebut.
Akibatnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terpaksa membatalkan kembali perjalanan ibadah haji bagi warga Indonesia tahun ini.