Pakar Tak Yakin Tax Amnesty Jilid 2 Ulangi Kesuksesan yang Pertama

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pakar perpajakan Tubagus Djodi menyambut baik wacana program tax amnesty jilid kedua dari pemerintah, khususnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang kabarnya akan digelar dalam waktu dekat.

Namun, ia tak begitu yakin tax amnesty jilid kedua ini akan mampu mengulangi kesuksesan besar jilid pertama pada periode 2016-2017 lalu, apalagi kondisi pandemi Covid-19 masih berkecamuk di Indonesia dan jarak dengan program jilid pertama belum begitu jauh secara waktu.

“Kesuksesan dari tax amnesty yang pertama, itu belum tentu bisa diulangi lagi pada yang berikutnya, dengan jarak yang tak begitu jauh seperti sekarang,” kata Tubagus dalam program Bersama Pakar oleh Mata Milenial Indonesia (MMI) TV, belum lama ini.

Ia menjelaskan, bahwa program pengampunan pajak bila terlalu sering digelar, maka secara teoretis tidak begitu baik. Meskipun, dapat dilakukan bila benar-benar dibutuhkan setelah dilakukan evaluasi.

Adapun kunci sukses bila program tax amnesty jilid kedua ini berjalan, menurut Tubagus akan bergantung pada banyak faktor.

Pertama, adalah persiapan yang matang dan tidak begitu terburu-buru. Kedua, tawaran tarif uang tebusan harus lebih rendah dari tarif yang berlaku dan tak perlu ada ancaman-ancama pidana.

Untuk lebih lengkapnya terkait wacana tax amnesty jilid kedua menurut pandangan pakar perpajakan Tubagus Djodi, silakan simak di channel YouTube MMI TV pada link berikut ini: https://www.youtube.com/channel/UC1r1-EqEZHq8kVGQHjkHLEQ.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini