Orang Sehat Tetap Bisa Meninggal Karena Varian Omicron

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tidak memiliki komorbid bukan jaminan tidak sakit berat atau meninggal dunia akibat Covid-19 varian Omicron.

Hal itu diungkapkan kandidat PhD ilmu kesehatan Universitas Kobe, dr. Adam Prabata melalui pesannya yang dilihat Sabtu 26 Februari 2022.

“Begitu juga dengan usia yang belum mencapai lansia,” ujar Adam.

Hal tersebut tercermin dari data gelombang omicron di Indonesia yang dimiliki Kementerian Kesehatan.

Data itu menunjukkan 2.484 pasien yang meninggal karena Covid-19 sebesar 46 persennya terbukti komorbid atau memiliki penyakit penyerta.

Selain itu, 53 persennya adalah lansia dan penyebab terbanyak yaitu 73 persen karena belum mendapat vaksin Covid-19 lengkap.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Pusat, Wiku Adisasmito, penyebaran Omicron di luar Jawa-Bali saat ini giliran meningkat.

Meski relatif rendah dari lonjakan di Jawa-Bali namun peningkatan kasus Omicron di luar Jawa-Bali cukup signifikan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini