MATA INDONESIA, JAKARTA – Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom tidak ragu mengatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas penembakan di Polsubsektor Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua yang menyebabkan Kapolsubsektor Oksamol, Briptu Mario Sanoy gugur.
Menanggapi hal ini, pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan wujud provokasi dari kelompok yang ingin Papua lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Selain unsur eksistensi, kelompok yang melakukan aksi penembakan kepada aparat juga karena provokasi aktor-aktor yang yang Papua merdeka,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Senin 31 Mei 2021.
Adapun, saat penyerangan terjadi di kantor polisi Oksamol, Briptu Mario sedang berjaga seorang diri. Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol A.M Kamal mengatakan bahwa dua anggota lainnya tengah belanja logisitik dan satu personel lainnya sedang izin sakit ke Jayapura.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku yang terlibat dalam penyerangan tersebut.
“Belum tahu dari kelompok mana. Apakah kelompok separatis dan teroris Papua (KSTP) atau murni kasus pembunuhan biasa. Tunggu hasil olah TKP,” kata Fakhiri.
Meski demikian, Fakhiri menegaskan bahwa pihaknya masih terus mengejar pelaku. Tidak hanya itu, ia juga mengatakan akan mengevaluasi penempatan personelnya di daerah terpencil untuk memastikan keselamatan anggotanya yang bertugas.
“Ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk menempatkan anggota nantinya,” kata Fakhiri.