MATA INDONESIA, JAKARTA – Gubernur Jawa, Barat Ridwan Kamil meminta rumah sakit untuk siaga 1 mengingat tingkat keterisian kamar atau Bed Occupancy Rate (BOR) oleh pasien Covid-19 kini sudah meningkat.
Penerapan status siaga 1 rumah sakit ini khususnya di wilayah aglomerasi Bodebek dan Bandung Raya. Di dua wilayah tersebut terjadi lonjakan kasus cukup signifikan yang kemungkinan oleh varian Omicron.
“Saya sudah perintahkan semua rumah sakit siaga 1 karena BOR meningkat. Bed ditingkatkan, oksigen disiapkan plus treatment-nya,” ujarnya.
“Jadi kita mendorong aglomerasi ini rumah sakitnya agar bersiap-siap. Itu berulang-ulang dari dulu COVID-19 ngumpulnya disitu,” katanya.
Covid-19 varian Omicron diketahu memiliki daya tular yang cukup cepat. Di Indonesia varian ini tingkat fatalitasnya lebih rendah dari varian Delta. Terlebih menyerang kepada orang yang sudah divaksin lengkap. Rata-rata pasien sembuh dalam waktu 3-4 hari.
“Omicron itu seperti kata Pak Menkes cepat menular tapi juga cepat sembuh, 3 sampai 4 hari biasanya sembuh. Jadi kalau gejalanya kecil terus ingin dirawat di rumah sakit nanti menaikkan BOR. Rumah sakit itu untuk yang gejala berat, komorbid dan saturasi rendah, di luar itu dirumah saja dengan disiapkan vitamin, obat dan pengawasan,” ucapnya.