OMG, Asap dari Kebakaran Hutan di Rusia Mencapai Kutub Utara!

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Asap yang berasal dari kebakaran hutan di Rusia dilaporkan mencapai Kutub Utara untuk yang pertama kalinya dalam sejarah. Berdasarkan data yang ditangkap oleh satelit yang terbang di atas wilayah itu menunjukkan betapa hebatnya kebakaran tersebut.

Asap menyelimuti langit, sekitar 2.000 mil dari timur ke barat dan 2.500 mil dari utara ke selatan, berdasarkan sebuah laporan. Asap dari kebakaran itu bahkan tercatat telah menempuh jarak lebih dari 1.864 mil untuk mencapai tempat terdingin di dunia, yakni Kutub Utara — jarak yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Asap dari kebakaran juga membentang lebih dari 1.200 mil pada Rabu (10/8) hingga mencapai Mongolia, kata NASA. Ulaanbaatar, ibu kota Mongolia, serta beberapa wilayah utara dan tengah diselimuti asap putih, lapor kantor berita Cina, Xinhua.

Asap dari kebakaran hutan itu bahkan terlihat di Kanada, beberapa wilayah barat Greenland, dan Nunavut – wilayah Kanada. Kebakaran hutan di Siberia ini telah menjadi kejadian yang luar biasa, seperti dilansir NPR.

Republik Sakha yang juga dikenal sebagai Yakutia, ditutupi oleh boreal atau salju, hutan, dan wilayah utaranya adalah salah satu tempat terdingin di planet ini, menurut laporan NASA.

Namun, daerah tersebut telah mengalami rekor suhu tinggi baru-baru ini. Pada Juni, beberapa bagian mencapai suhu tanah 118 derajat Fahrenheit dan suhu udara 89,4 derajat, menurut Arctic Today.

Berita NASA datang setelah laporan PBB yang dirilis pada Senin (9/8) memperingatkan bahwa perubahan iklim, yang disebabkan oleh tindakan manusia seperti emisi gas rumah kaca, mendekati tingkat bencana.

Meskipun belum terlambat, para pemimpin di seluruh dunia harus menyetujui perubahan drastis dan menerapkannya secepat mungkin, kata laporan itu. Di tengah kebakaran hutan, banjir mematikan, dan perubahan sejarah pada hutan hujan, planet ini sudah merasakan efek dari kelambanan yang berkelanjutan.

Sebelumnya, kebakaran hutan terjadi di 70 titik di 17 provinsi di pantai Aegean dan Mediterania negara itu pekan ini. Kebakaran dashyat itu dipicu oleh angin kencang dan suhu yang panas.

Kementerian Kehutanan Turki bahkan harus mengerahkan tiga pesawat, sembilan drone, 38 helikopter, 680 kendaraan pemadam kebakaran, serta 4.000 personel telah dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di banyak titik di negara tersebut.

Selain Turki, kebakaran juga terjadi di Yunani. Petugas pemadam kebakaran bekerja keras memadamkan 154 titik kebakaran hutan. Dipicu oleh angin kencang, kobaran api kian membesar dan menjadi yang terparah di utara kota Athena. Kebakaran hebat juga terjadi di pulau dekat Evia dan wilayah sekitar Olympia kuno –tempat kelahiran Olimpiade.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini