Ohhh, Jadi Ini Sosok ‘Setan Gundul’ yang Membisik Kemenangan 62 Persen Prabowo?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Misteri sosok yang membisikkan dan memasok data klaim kemenangan sepihak Prabowo-Sandiaga mencapai 62 persen kini terjawab sudah.

Dia adalah Prof Laode Masihu Kamaluddin asal Wakatobi, Sulawesi Tenggara kelahiran 17 Agustus 1949. Prof Laode adalah Rektor Unissula Semarang, Guru Besar Fakultas Ekonomi Unisba Bandung dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

Sosok pemasok data klaim sepihak kemenangan paslon 02 yang belakangan memicu kontroversi ini terungkap dari vlog anggota BPN, Vasco Ruseimy yang mewawancarai Prof Laode panjang lebar soal kemenangan 62 persen tersebut.

Vlog ini diunggah dan ditayangkan di channel YouTube milik Vasco yakni ‘Macan Idealis’ tertanggal 7 Mei 2019.

“Biar teman-teman tahu, beliau adalah koordinatornya, otaknya yang mengumpulkan dan mengkolek semua data C1 baik itu dari relawan dan yang lain-lain semua dikumpulkan untuk pemenangan tim Pak Prabowo-Sandi lah intinya dan partai koalisi,” kata Vasco.

Mengenai ‘setan gundul’ yang sempat dituduhkan politisi Partai Demokrat Andi Arief, bahwa sosok itulah yang membisikkan data sesat ke Prabowo soal kemenangan 62 persen, Prof Laode hanya berkata ia menggunakan data-data valid.

Laode berkata ia dan timnya sudah menggunakan sebuah sistem untuk pengumpulan data C1 menggunakan media SMS, yang telah dibuat jauh hari.

“Kami kumpulin sampai hari ini kita kumpulin terus-menerus dan pengumpulan itu kita sortir juga tentunya. Nah dari situlah datanya lengkap,” ungkapnya.

Untuk lebih jelasnya mengenai data kemenangan sepihak Prabowo yang diklaim mencapai 62 persen, silakan simak video berikut ini:

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini