MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Presiden Amerika Serikat ke-44, Barrack Obama tampaknya sudah geram dengan sikap Donald Trump yang tak jua mengakui kekalahan. Obama meminta Trump untuk bersifat ksatria dan menerima hasil Pemilihan Presiden AS yang diselenggarakan pada 3 November lalu.
“Dan ketika waktu Anda habis, tugas Anda adalah mengutamakan negara. Harus berpikir di luar ego, kepentingan, dan kekecewaan Anda sendiri,” kata Barrack Obama, melansir The Hill, Selasa, 17 November 2020.
“Saran saya kepada Presiden Trump adalah jika Anda ingin di tahap akhir ini Anda dikenang sebagai seseorang yang mengutamakan negara, maka inilah saatnya Anda melakukan hal yang sama,” sambungnya.
Trump yang hanya meraih 232 electoral college secara tegas menolak dan enggan mengakui hasil Pilpres AS. Trump juga telah melayangkan gugatan hukum ke sejumlah negara bagian kunci, tetapi tidak menyertakan bukti pendukung untuk tuduhannya. Sejauh ini gugatan hukumnya belum berhasil.
Politikus Partai Republik ini juga berulang kali ‘mengoceh’ di akun Twitter-nya bahwa Pilpres AS penuh dengan kecurangan. Menurutnya, kemenangan Biden hanya di mata media palsu.
“Dia hanya menang di mata media berita palsu. Saya tidak mengakui apa-apa! Jalan kita masih panjang. Ini adalah pemilihan yang curang!” tulis Trump di akun Twitter-nya.