NU Kapanewon Tempel Desak Kepolisian Usut Tuntas Kasus Perusakan Papan Nama NU

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Keluarga besar Nahdlatul Ulama’ (NU) Kapanewon Tempel menggelar aksi Do’a Bersama di TKP perusakan papan nama Pimpinan Ranting NU dan Badan Otonom (Banom) Kalurahan Banyurejo (13/2). Ratusan masa NU hadir dalam aksi tersebut.

Setelah do’a bersama dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan sikap yang telah ditandatangani oleh Kordinatol Lapangan, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kapanewon Tempel dan para ketua PAC Banom NU Kapanewon Tempel yang terdiri dari Muslimat NU, Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU), dan Ikatan Pelajar Putri Nadlatul Ulama’ (IPPNU).

Nur Kholis atau yang biasa disapa Olil sebagai Kordinator Lapangan menyampaikan bahwa aksi tersebut dimaksudkan sebagai upaya batin agar pelaku segera ditangkap, terlebih juga sebagai upaya untuk mendesak aparat penegak hukum agar segera menangkap dan menindak tegas pelaku pengerusakan. Dijelaskan bahwa pada hari Senin 23 Januari sekitar pukul 21.30 telah terjadi pengerusakan dengan pelemparan batu beberapa papan nama yang bergambarkan logo NU dan Banom di depan Sekertariat Pimpinan Ranting Kalurahan Banyurejo oleh orang tidak dikenal.

Selanjutnya Olil menyampaikan bahwa NU Tempel mengutuk keras tindakan pelaku yang melakukan pengerusakan papan nama berlambang organisasi tersebut.

“Kami (Keluarga besar NU Tempel) sangat menyayngkan adanya kejadian ini, kami mengutuk keras tindakan pengerusakan ini, Lambang Organisasi adalah kehormatan yang harus kami jaga, harus kami junjung tinggi, dan ini adalah marwah kami” tegas Olil.

Olil menambahkan ada poin penting yang tertuang dalam pernyataan sikap Keluarga Besar NU Kapanewon Tempel. Selanjutnya surat pernyataan tersebut diserahkan kepada Kepala Kepolisian Sektor Tempel.

“Meminta aparat penegak hukum dalam hal ini Pihak Kepolisian Sektor Tempel dan Kepolisian Resor Kota Sleman untuk segera menindaklanjuti Laporan Polisi Nomor : LP/03/I/2023/DIY/Resta Sleman/ Sek Tpl Tertanggal 24 Januari 2023 agar segera mengusut, menangkap dan menindak tegas pelaku perusakan lambang NU beserta BANOM yang terjadi di Kalurahan Banyurejo, Tempel, Sleman pada 23 Januari 2023” Tutup Olil

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DBD dan Leptospirosis Ancam Warga Jogja di Musim Hujan, Dinkes Tekankan Hal Ini

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang musim hujan yang tiba pada Oktober 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis. Hingga saat ini, sudah tercatat ratusan kasus DBD tersebar di hampir seluruh kelurahan di Jogja.
- Advertisement -

Baca berita yang ini