Novel Terbaru dan Terakhir Persembahan Arswendo Atmowiloto Dirilis Agustus

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Ternyata, sebelum meninggal dunia, ada satu naskah yang dikirim almarhum Arswendo Atmowiloto kepada penerbit.

Menurut pengakuan pihak Gramedia Pustaka Utama, Anastasia Mustika, naskah itu rencananya akan segera diterbitkan bulan depan berbentuk novel dengan judul ‘Barabas Diuji Segala Segi’.  Arswendo mengirim naskah itu sejak 7 Februari 2019 lalu.

Anastasia berkata, novel terbaru dan terakhir Arswendo itu bercerita tentang terpidana mati yang mendapat kebebasan karena masyarakat Roma lebih memilih menyalibkan Yesus

Seorang penyamun yang dibesarkan secara liar itu tak pernah tahu Yesus-lah sosok yang akan mengubah jalan hidupnya atau jalan kematiannya ke jalan hidup.

Dalam sinopsisnya, Gramedia menuliskan dengan bahasa sederhana Arswendo menuliskan kehidupan Barabas dengan lengkap sebelum hari penyaliban hingga hari-hari akhirnya. Kisah ‘Barabas’ pun tentang agama-agama tertentu tapi kisah persaudaraan antar manusia dan kepasrahan pada kasih Allah.

Rencananya novel ‘Barabas’ direncanakan terbit pada 12 Agustus 2019. Seperti diketahui, Arswendo wafat di usia 70 tahun pada 19 Juli lalu karena mengidap sakit kanker kandung kemih.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini