MATA INDONESIA, JAKARTA-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyampaikan untuk nilai ekspor UMKM kreatif per hari ini telah menembus hampir USD 25 miliar.
Sandiaga menilai, angka tersebut adalah bagian kebangkitan UMKM yang lebih kuat dan pulih lebih cepat.
“Karena UMKM sudah tercatat 64 juta lebih, kontribusi terhadap ekonomi 62 persen dan menyerap 97 persen lapangan kerja dan investasi juga di atas 60 persen,” katanya.
Kemudian, untuk menyatukan dan memperkuat UMKM ke depan ialah dengan menggabungkannya lewat digital. Sebab saat ini, nilai ekonomi digital Indonesia tertinggi di ASEAN.
“Ekonomi digital Indonesia sekarang tertinggi di ASEAN. Sekarang, kenaikan nilai ekonomi digital 2021 mencapai 49 persen dan yang paling meningkat adalah e-commerce terutama yang warna orange (shopee),” katanya.
Menurutnya, transaksi e-commerce naik tinggi dan targetnya di tahun 2021 terlewati Rp401 triliun dan kenaikan tahun 2022 diprediksi Rp522 triliun.
“Ini luar biasa dan Indonesia merupakan very hot destination for investment, di digital ekonomi dengan nilai investasi sudah mencapai Rp300 triliun,” katanya.
Kemudian, untuk mendorong hal itu Kemenparekraf memiliki program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). “Tapi tidak cukup bangga, harus beli produk-produk kreatif lokal, tidak cukup beli, tapi pakai produk-produk UMKM lokal,” ujarnya