Ngos-ngosan, Ganjar Pranowo Bagikan Daging Kurban ke Desa Terpencil

Baca Juga

MATA INDONESIA, KLATEN – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menjadi pembicaraan karena mengantar sendiri daging kurban dari Semarang untuk dusun terpencil di Klaten, lima kilometer sebelum Puncak Gunung Merapi.

Dusun itu adalah Girpasang di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Untuk menuju dusun itu harus berjalan kaki naik-turun lereng Merapi dari Desa Tegalmulyo selama 45 menit atau menaiki gondola yang biasa digunakan masyarakat setempat untuk mengangkut barang.

Tidak ada pilihan lain karena hanya dua cara itu yang harus dilakukan untuk bisa sampai di dusun terpencil tersebut.

Itu juga yang dilakukan Ganjar berjalan kaki naik turun lereng Gunung Merapi, sedangkan daging kurban yang dibawanya diantar menggunakan gondola tersebut.

Setibanya di dusun yang hanya dihuni 12 kepala keluarga dengan 37 jiwa itu, Ganjar jelas terengah-engah karena tidak terbiasa naik turun lereng gunung.

Maka, saat Padmo Sudarno, 70, sesepuh dusun tersebut menawarkan beristirahat di rumahnya tidak disia-siakan Ganjar. Dia juga langsung membagikan daging kurban dan sembako yang dibawanya dari Semarang kepada lelaki yang dipanggil Mbah Padmo dan penduduk dusun.

Ganjar mengaku alasannya mengantarkan daging kurban tersebut karena desar tersebut memang jarang dikunjungi sehingga jarang mendapat bantuan termasuk hewan kurban setiap Idul Adha.

Gubernur Jawa Tengah itu mengaku sudah mengajukan pembangunan jembatan untuk mencapai dusun tersebut dari Tegalmulyo, namun terhambat akibat pandemi Covid19.

Dia berjanji mengajukan lagi ke pemerintah pusat untuk membangun jembatan lagi setelah pandemi Covid19 berakhir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini