MATA INDONESIA, KABUL – Ratusan pejuang Taliban menikmati hari libur mereka dengan mengunjungi taman hiburan di tepi sungai yang cukup mashyur di Kota Kabul, Afghanistan. Menariknya, ratusan pejuang Taliban itu tetap membawa senjata.
Salah satu pejuang Taliban, Halimi turut serta dalam liburan kali ini. Usai konflik berbulan-bulan dan tugas keamanan selama beberapa pekan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus, para pejuang ini akhirnya melepas penat dengan berekreasi ke pantai berpasir di reservoir Qargha di ibu kota.
“Saya merasa sangat gembira datang ke Kabul dan dapat mengunjungi Qargha untuk pertama kalinya. Orang-orang menyambut saya dan teman-teman saya dengan cara persaudaraan,” kata Halimi, seorang pejuang dari provinsi Maidan Wardak tengah, kepada Reuters.
Para pejuang – yang semuanya bersenjata lengkap di taman, terlihat menikmati secangkir teh dan membeli makanan ringan dari kios-kios yang tersebar di sepanjang garis pantai.
Beberapa pejuang mengantre untuk mencoba wahana taman hiburan, termasuk kapal bajak laut dan korsel kursi terbang. Di belakang Halimi, Ziaul Haq yang juga berasal dari Maidan Wardak, berseri-seri saat menunggangi kuda.
Sebagian besar pejuang belum pernah ke Kabul sampai Taliban menguasai ibukota pada 15 Agustus. Beberapa di antara mereka ingin mengunjungi taman hiburan sebelum kembali ke tugas mereka di seluruh negeri.
“Kami bangga telah berjuang dan sekarang mereka (Amerika Serikat) pergi, itu hal paling menyenangkan yang pernah kami alami,” kata Halimi, menambahkan bahwa dia telah bertemu dengan sepupunya di taman dan piknik untuk merayakannya.
Taliban melancarkan pemberontakan selama 20 tahun terhadap pemerintah yang didukung Barat sebelum kembali berkuasa pada Agustus setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri.
Para pejuang Taliban sekarang ditugaskan untuk memastikan keamanan nasional, yang semakin rapuh menyusul setidaknya tiga serangan terhadap lembaga-lembaga keagamaan dalam sepekan terakhir.
Pada Jumat (8/10), sebuah bom bunuh diri terjadi di sebuah masjid di barat laut Afghanistan. Ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 46 orang dan melukai lebih dari 140 orang.