Ngeri, KPU Sebut 37 Calon Kepala Daerah Positif Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, dari ratusan calon kepala daerah yang bertarung di Pilkada 2020, sebanyak 37 di antaranya dinyatakan berstatus positif Covid-19.

Ketua KPU Arief Budiman menyebut, angka itu dihimpun dari 21 provinsi yang datanya sudah masuk ke KPU, dengan kemungkinan bisa berubah. Namun, ia tak menyebutkan rinci nama-nama calon kepala daerah yang terjangkit virus mematikan tersebut.

“Bakal pasangan calon yang dinyatakan positif berdasarkan pemeriksaan swab test nya, sebanyak 37 calon,” kata Arief, Senin 7 September 2020.

Peraturan KPU No.10 Tahun 2020 mewajibkan bakal calon kepala daerah melalui uji usap (swab test). Bakal calon kepala daerah wajib melakukan swab test dan menyertakan hasil saat pendaftaran. Jika positif, mereka dilarang hadir saat pendaftaran.

Arief juga mengingatkan peserta Pilkada 2020 agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19. KPU telah mengatur ketentuan protokol kesehatan selama tahapan Pilkada 2020 pada Peraturan KPU No.6 Tahun 2020. Pelanggar protokol kesehatan dapat djerat dengan undang-undang yang berlaku.

“KPU perlu untuk mengingatkan kembali kepada parpol, kepada bapaslon, dan pemilih agar mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dalam setiap tahapan Pilkada 2020,” ujarnya.

Sedangkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan adanya 20 bakal pasangan calon yang sama sekali tidak membawa hasil swab test dari rumah sakit.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini