Ngeri, Kendaraan Staf Presiden Ukraina Diberondong Peluru Tajam

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV – Staf penting Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dihujani tembakan saat berada di luar kota Kiev. Pihak berwenang menggambarkan penembakan Sergey Shefir sebagai upaya pembunuhan.

Anggota parlemen dari partai yang berkuasa, Servant of the People, Yevgeny Shevchenko, mengatakan dalam saluran Telegram-nya bahwa Shefir tidak terluka, sementara pengemudinya menderita luka tembak dan saat ini dirawat di rumah sakit.

“Beberapa saat yang lalu ada upaya pembunuhan terhadap kehidupan penasihat presiden Ukraina Sergey Shefir di dekat desa Lesniki (dekat Kiev). Pengemudi Sergey menderita tiga luka tembak,” tulis Shevchenko, melansir Tass.

Menurut sumber media Ukraina Strana, pengemudi mengalami kondisi luka yang serius dan dalam perawatan intensif.

Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengkonfirmasi bahwa kendaraan Shefir telah diserang oleh orang-orang bersenjata yang kini sedang dalam pencarian.

“Orang-orang yang menembaki kendaraan ajudan pertama presiden Ukraina sedang dicari. Operasi polisi sedang berlangsung,” demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Ukraina menambahkan bahwa 10 tembakan dilepaskan.

Jaksa Agung Ukraina, Irina Venediktova mengatakan di halaman Facebook-nya bahwa proses pidana telah diluncurkan atas percobaan pembunuhan dua orang atau lebih.

Selain staf penting, Shefir merupakan teman lama Presiden Vladimir Zelensky. Menurut laporan media, pendiri dan direktur studio bisnis pertunjukan Kvartal-95 itu bertanggung jawab untuk menyusun jadwal harian sang presiden.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini