Ngeri, Detik-Detik Banjir Bandang Terjang Desa di Jember

Baca Juga

MATA INDONESIA, JEMBER – Banjir bandang menerjang Desa Klungkung, Jember Jawa Timur menyebabkan 367 jiwa harus mengungsi, Sabtu 1 Februari 2020 sore.

Seorang warga di Desa Klungkung berhasil merekam detik-detik datangnya banjir bandang yang memenuhi Kali Jompo mengalir dengan deras dan mengerikan.

Air banjir itu berwarna pekat bercampur potongan kayu gelondongan dalam jumlah yang sangat besar sehingga membuat takut warga di tepian kanal tersebut lalu berlari menjauh dari tempat tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo di Jember, Minggu 2 Februari 2020 menyatakan banjir bandang tersebut menyebabkan satu jembatan penghubung pabrik Perkebunan Kalijompo putus.

Selain itu, merendam 15 rumah beserta lumpur di RT03/ RW01 Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang.

Selain itu, terdapat korban yang mengalami luka dan sakit yakni Siddiq (75) yang mengalami luka robek di tangan kanan 20 cm yang sudah dibawa ke Puskesmas Banjarsengon dan Farhan (4) mengalami demam.

Ia menambahkan BPBD membagi menjadi dua tim yakni 1 tim menuju ke Perkebunan Kalijompo utk melakukan assessment dan 1 tim lain menuju DAM Bromo utk melakukan pemantauan.

“Kami juga sudah mendistribusikan bantuan logistik untuk mendukung dapur umum bagi pengungsi yang berada di tenda-tenda darurat,” sebutnya.

Sementara itu, Bupati Jember Faida bersama Dandim 0821 Jember Letkol. Inf. Laode. M Nurdin meninjau lokasi bencana banjir bandang di Kalijompo Sabtu (1/2) malam untuk memastikan penanganan berjalan dengan baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini