MATAINDONESIA, JAKARTA – Tak usah takut dan khawatir saat proses evakuasi dari Wuhan ke Indonesia terserap virus corona. Pesawat yang digunakan untuk mengangkut ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari lokasi karantina virus Corona di Provinsi Hubei, itu dipulangkan menggunakan pesawat Airbus A330-300 yang dilengkapi teknologi HEPA Cabin Air Filter.
Apa itu HEPA Cabin Air Filter? Menurut Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait teknologi ini memiliki kecanggihan yaitu bisa menyaring udara dari kabin ke luar pesawat, termasuk bakteri dan virus corona. ”Virus apapun termasuk Corona akan mati dengan sendirinya,” kata dia.
HEPA merupakan singkatan dari High-Efficiency Particle Filters (penyaringan partikel yang kuat). Sistem kerja HEPA menyaring serta membuat sirkulasi ulang dari kabin dan menyampurkannya dengan udara bersih. Sebagian udara yang berasal dari dalam akan dibuang ke luar kabin. Sisanya dipompa melalui filter udara HEPA. 99 persen bakteriologis di dalamnya akan menghilang.
Perputaran sirkulasi udara dalam pesawat berlangsung cepat. Sistem penyaringan HEPA dapat mengubah udara sepenuhnya sekitar 15 hingga 30 kali per jam atau satu hingga dua kali per menit.
Filter HEPA efektif menangkap lebih dari 99 persen mikroba ketika menyaring udara.
Sistem penyaringan HEPA memang digunakan dalam pesawat dengan nomor penerbangan ID-6818. Pesawat tersebut berangkat dengan membawa 42 relawan yang bertugas memulangkan ratusan WNI dari lokasi karantina virus Corona di Provinsi Hubei, China.
Menurut Eduard, seusai evakuasi, pesawat akan dikarantina dan dilakukan prosedur desinfektan. Pesawat ini kata dia, baru akan digunakan kembali setelah selesai disterilisasi selama 14 hari.