Ngeri! 16 Orang Tewas Disapu Topan Badai Phanfone

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Sebanyak 16 orang dari berbagai wilayah di Filipina dilaporkan tewas akibat terjangan topan badai Phanfone yang menyapu negara tersebut saat momen hari Natal pada 25 Desember 2019 lalu.

Badai dengan kecepatan tembus 200 kilometer per jam itu membuat tiang-tiang listrik tumbang, dan rumah-rumah yang rapuh rontok tanpa ampun. Topan besar itu juga membuat sejumlah pohon bertumbangan di pinggir-pinggri jalan.

Mengutip AFP, Kamis 26 Desember 2019, belasan korban tewas berada wilayah Visayas. Topan Phanfone juga mencapai wilayah Boracay, Coron dan lokasi wisata lainnya yang populer di kalangan wisatawan asing.

Akses telepon seluler dan internet di Boracay masih terputus. Pendataan kerusakan dan korban menjadi makin sulit akibat kondisi itu.

“Tetap saja, jalur komunikasi mati. Listrik masih mati,” kata kepala polisi kota di Provinsi Alkan, yang berdekatan dengan Boracay, Jonathan Pablito.

Ia mengatakan, layanan kapal feri dari Boracay menuju Aklan dan sebaliknya masih belum beroperasi pada hari Kamis. Saat ini Filipina dalam keadaan darurat.

Berita Terbaru

Kasus ISPA di Jogja Capai 485 pada Oktober 2024, Dinkes Ingatkan Masyarakat Lebih Waspada

Mata Indonesia, Yogyakarta - Peralihan cuaca dari panas ke dingin di pertengahan November ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengingatkan terhadap adanya kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan radang tenggorokan (faringitis). Berdasarkan data, sebanyak 485 kasus ISPA dilaporkan di seluruh puskesmas Kota Jogja hanya dalam periode 13-17 Oktober 2024 bulan kemarin.
- Advertisement -

Baca berita yang ini