MATA INDONESIA, MANILA – Seorang ‘Manusia Ular’ asal Filipina yang mengaku kebal terhadap racun, meninggal dunia setelah seekor ular kobra menggigit lidahnya saat ia mencoba mencium ular tersebut.
Bernardo Alvarez, menangkap Kobra Filipina Utara yang mematikan beberapa saat sebelum kematiannya. Ular tersebut diketahui ular tersebut merayap, memasuki kota Mangaldan, provinsi Pangasinan.
Ketika Bernardo yang berusia 62 tahun itu berhasil menangkap reptil licin tersebut, warga sekitar bersorak-sorai dan menghujaninya pujian. Namun, saat ia memamerkan ular tersebut kepada warga, Bernardo memegang ular kobra tersebut terlalu dekat ke wajahnya –saat ia pura-pura mencium sang ular.
Alhasil, kobra tersebut pun mematok dan menggigit lidahnya. Bernardo yang terkejut dan tak percaya itu berteriak kesakitan sebelum ambruk ke tanah. Hanya beberapa menit berselang, ia pun dinyatakan meninggal dunia.
“Racun ular dapat menyebabkan kelumpuhan yang terjadi pada manusia ular,” kata Petugas Kesehatan Provinsi Dr Anna de Guzman, melansir The Sun.
Sebagai informasi, gigitan kobra dengan bisa ular yang mematikan adalah kecelakaan alami, hampir setiap spesies ular mengembangkan kemampuan menyuntikkan racunnya untuk melumpuhkan mangsanya.
Akan tetapi, racun pada beberapa spesies ular hanya untuk melumpuhkan mangsa dan bukan untuk pertahanan. Akan tetapi, studi baru menunjukkan bahwa beberapa ular benar-benar mengembangkan bisa mereka untuk mengusir pemangsa potensial, termasuk manusia.