Netizen Setuju Ibukota Dipindah ke Kalimantan, Asal …

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Presiden Jokowi melakukan rapat terbatas membahas pemindahan pusat pemerintahan, Senin 29 April 2019. Pagi ini 30 April 2019 dia meminta pertimbangan netizen yang ternyata mendukung pemindahan tersebut ke Kalimantan dengan syarat tidak menambah pengrusakan hutan.

“DKI Jakarta kini memikul dua beban sekaligus: sebagai pusat pemerintahan dan layanan publik, juga pusat bisnis. Banyak negara memindahkan ibu kotanya, sementara kita hanya menjadikannya gagasan di setiap era Presiden. Menurut Anda, di mana sebaiknya ibu kota negara Indonesia?” begitu Presiden Jokowi bertanya.

“Samarinda Pak,” kata akun @kabar_samarinda. Akun @inul.d tidak spesifik mengusulkan hanya dia ingin pusat pemerintahan dipindah ke Kalimantan.

Akun @putraputribatak mengusulkan Kalimantan Tengah, alasannya, “lebih strategis dan aman dari bencana alam.”

Pemilik @sangattaku juga setuju pemindahan ke Kalimantan, “Siapa tau sangatta bisa jadi pilihan ibu kota pak😂.”

“Kalimantaann👍👍👍..jakarta biar jadi pusat perekonomian, pusat oemerintahan di kalimantan saja pak ..saya support full 👍👍,” ujar akun @pgp2007.

Namun banyak juga yang mengkhawatirkan pemindahan pusat pemerintahan ke Kalimantan seperti mahendratayoga melalui akun @mahendratayoga mengingatkan rencana tersebut. “jangan di kalimantan pak, cukup tambang yg ngerusak, jgn ditambah-tambah lagi,” begitu alasannya.

Hal serupa juga disuarakan evanpgunawan, “Harus sangat matang. Tidak melupakan apabila memilih kalimantan termasuk paru-paru dunia… pemerintah pasti sudah lebih matang dalam segala aspek…💯,” ujarnya melalui akun @evanpgunawan

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, juga mengungkapkan dalam rapat terbatas soal pemindahan pusat pemerintahan, Jokowi memilih alternatif pindah ke luar Jawa.

Berita Terbaru

Upayakan Berantas Penumpukan Sampah Liar, Pemkab Bantul Optimalisasi 15 TPS3R

Mata Indonesia, Bantul - Pemkab Bantul terus mencari solusi terhadap sampah yang belum terkondisi di beberapa titik. Tak jarang masyarakat hingga pelaku usaha cukup kesulitan harus membuang kemana sampah mereka.
- Advertisement -

Baca berita yang ini