MINEWS.ID, JAKARTA – Hiruk-pikuk kerusuhan mulai dari pembakaran polisi di Cianjur hingga kasus mahasiswa Papua, bahkan penyebaran video Ustaz Abdul Somad, menurut netizen adalah upaya mendeskreditkan Jokowi sebelum pelantikan. Sehingga saat pelantikan masyarakat akan kehilangan kepercayaan.
“Ini semua permainan politik lawan-nya Pak Jokowi,” begitu cuitan seorang netizen Sarah Pandjaitan 🇲🇨 melalui akun twitternya, @Sarah_Pndj, Selasa 20 Agustus 2019.
Menurutnya, aksi unjuk rasa berujung pembakaran polisi di Cianjur, penusukan di kantor Polisi Wonokromo, viralnya video ceramah lama Abdul Somad, hingga kasus Asrama Papua di Surabaya dan Malang adalah kejadian yang terstruktur dan runut.
Menurut Sarah, opini buruk sedang dibangun sebelum Jokowi dilantik sebagai Presiden periode 2019-2024.
supaya masyarakat hilang kepercayaan terhadap pemerintah/Pak Jokowi.
Sarah menilai upaya penghancuran itu sudah gagal di pemilihan presiden. Maka sekarang sedang dilakukan dengan cara mengadu domba agama supaya terjadi disintegrasi NKRI.
Papua dipilih karena NGO asing akan lebih mudah masuk ke wilayah tersebut sebab mereka sudah memiliki jaringan media di Indonesia.
Bila terjadi kerusuhan, mereka siap menunggangi untuk delegitimasi kewibawaan pemerintah yang sah yaitu pemerintahan Pak Jokowi.
Mereka akan siap masuk mempengaruhi opini masyarakat internasional untuk kepentingan asing. Sayangnya Sarah tidak menyebut dengan spesifik yang dimaksud ‘merek.’
Ini semua permainan politik lawan-nya Pak Jokowi.
Coba deh dirangkai semua peristiwa mulai dari demo Cianjur, penusukan di kantor polisi di Surabaya, video si Somad, asrama Papua di Surabaya & Malang, dan rusuh di bbrp kota di Papua << kejadian2 ini begitu terstruktur dan runut.
— Sarah Pandjaitan ?? (@Sarah_Pndj) August 20, 2019
Opini sedang dibangun sebelum Pak Jokowi dilantik supaya masyarakat hilang kepercayaan terhadap pemerintah/Pak Jokowi.
— Sarah Pandjaitan ?? (@Sarah_Pndj) August 20, 2019
Mereka sudah gagal di pilpres, sekarang mereka masih coba dg cara mix antara agama + adu domba > spy terjadi disintegrasi NKRI.
Kenapa Papua ?
Karena peluang NGO asing akan lebih mudah masuk…mereka udah punya jaringan media di Indonesia.
— Sarah Pandjaitan ?? (@Sarah_Pndj) August 20, 2019
Sudahl ada pihak yg sedang tertawa riang melihat ini semua terjadi.
Mereka sedang menunggu dan mencari kesempatan.
— Sarah Pandjaitan ?? (@Sarah_Pndj) August 20, 2019
Bila terjadi kerusuhan, mereka siap menunggangi utk delegitimasi kewibawaan pemerintah yg sah yaitu pemerintahan Pak Jokowi.
Dan SJW-SJW (termasuk VK dkk) akan siap masuk mempengaruhi opini masyarakat inter/nasional utk kepentingannya yaitu kepentingan asing.
— Sarah Pandjaitan ?? (@Sarah_Pndj) August 20, 2019