Negara-negara di Eropa Mengalami Inflasi Tinggi

Baca Juga

MATA INDONESIA, FRANKFRUT – Inflasi zona Euro melonjak ke level tertinggi hingga menyentuh angka dua digit. Hal tersebut menandai adanya kenaikan suku bunga besar-besaran bahkan nampaknya resesi tampak semakin dekat.

Harga gas yang melonjak tajam dan kekeringan yang melanda membuat harga konsumsi semakin melonjak lebih dari perkiran. Pada bulan Agustus  2022 ini kenaikan diperkirakan lebih signifikan. Hal tersebut membuat rumah tangga dan bisnis telah banyak menghabiskan cadangan uang mereka.

Harga yang tinggi serta pertumbuhan yang rendah menyebabkan Bank Sentral Eropa hanya memiliki pilihan yang akan semakin menyulitkan 340 juta populasi manusia di zona Euro.

Stimulus yang diberikan akan memicu lebih banyak inflasi dan pasa akhirnya merusak kredibilitas bank. Hal tersebut juga mengancam fondasi untuk memerangi inflasi.

Pengetatan kebijakan juga justru akan memperlambat pertumbuhan zona euro lebih jauh lagi.  Pada akhirnya pembuat kebijakan akan memilih perang melawan inflasi dan suku bunga. Kemungkinan keduanya akan naik pada bulan yang tersisa di tahun ini.

Kebijakan juga akan lebih condong untuk mendorong biaya pinjaman untuk pemerintah, perusahaan, dan rumah tangga.

Angka inflasi hari Rabu 31 Agustus 2022 bahkan memperkuat kenaikan suku bungan Bank Sentral Eropa menjadi sangat besar. Kebijakan Bank Sentral Eropa harus berjuang keras untuk menurunkan suku bunga ke 50 bps yang masih besar.

Inflasi di 19 negara dengan mata uang Euro mencapai 9.1% di bulan Agustus ,di bulan sebelumnya menyentuh 8.9%  dan kembali mengalahkan ekspektasi karena tekanan harga kembali meluas.

Melansir dari Reuters, Ekonom Commerzbank Christoph Weil mengatakan “ Tingkat inflasi kemungkinan akan melompat ke atas pada bukan September.”

Akibatnya Bank Sentral Eropa harus terus menaikkan suku bunga signifikan agar tetap tinggi.

Sementara kenaikan harga makanan dan energi di zona euro tidak lagi mengejutkan. Lonjakan biaya jasa dan inflasi 5 persen untuk barang industri non energi jelas akan mengkhawatirkan pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mahasiswa Kulon Progo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen. Apakah Pemerintah Harus Kaji Ulang?

Mata Indonesia, Wates - Gelombang penolakan terhadap kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen yang berlaku tahun depan, juga akan terjadi di Kabupaten Kulon Progo.
- Advertisement -

Baca berita yang ini